Metode
1 dari 3: Meraih Pengalaman
1.
Mengambil risiko. Seperti
halnya seorang atlet yang perlu belajar dari kekalahan untuk lebih menghargai
kemenangan, seseorang perlu mengambil risiko kegagalan untuk membangun
karakter. Karakter dibangun ketika seseorang menghadapi kemungkinan adanya
kegagalan. Belajarlah untuk mendorong diri menuju kesuksesan, mengatasi
kekurangan, dan menjadi orang yang lebih baik, apa pun hasil yang diraih.
Mengambil risiko berarti berkomitmen terhadap proyek-proyek sulit yang mungkin
terlalu sulit untuk ditangani.
·
Beranikan diri menghadapi risiko. Dekati
si barista manis dan bersiap-siap ditolak saat Anda
mengajaknya kencan. Tawarkan diri untuk tanggung jawab ekstra di tempat kerja,
meskipun Anda tidak yakin mampu melakukannya. Putuskan apa yang Anda inginkan
di dalam hidup dan berupaya untuk meraihnya.
·
Jangan mencari-cari alasan untuk tidak
melakukan sesuatu, carilah alasan untuk bertindak. Beranikan diri untuk ikut
pendakian tebing bersama kawan-kawan, bahkan jika Anda belum pernah belajar
cara melakukannya dan khawatir akan mempermalukan diri sendiri. Beranikan diri
untuk mendaftar ke sekolah pascasarjana dengan jumlah mahasiswa yang sedikit.
Jangan berdalih, tetapi ciptakan alasan.
·
Membangun karakter tidak bermakna
bertindak sembarangan yang membahayakan keselamatan Anda. Mengemudi
sembarangan, atau menyalahgunakan obat-obatan tidak memiliki kaitan dengan
pembangunan karakter. Ambillah risiko yang produktif.
2.
Mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang
berkarakter. Kenali orang-orang dalam kehidupan
Anda yang Anda hormati, orang-orang yang menurut Anda menunjukkan karakter yang
diinginkan. Bagi orang lain, ini berarti sifat dan orang yang berbeda. Putuskan
Anda ingin menjadi seperti siapa, bagaimana meraih versi terbaik dari diri
Anda, lalu carilah orang-orang-orang seperti itu.
·
Bergaul dengan orang-orang yang lebih
tua. Semakin lama, kita semakin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk belajar
dari orang tua kita. Untuk mereka yang berusia muda, jadikanlah berteman dengan
mereka yang jauh lebih tua sebuah tujuan dan belajar dari sudut pandang mereka.
Habiskan waktu dengan kerabat yang lebih tua dengan banyak bercakap-cakap
dengan mereka dan belajar.
·
Bergaullah dengan orang-orang yang
sangat berbeda dari Anda. Jika Anda cenderung memiliki kepribadian yang tenang
dan pendiam, Anda mungkin menganggap seseorang dengan cara berbicara yang tidak
ditahan dan keras memiliki karakter yang menarik. Anda berpikir bisa belajar
untuk lebih santai dan berani mengungkapkan pikiran dari orang tersebut.
·
Bergaullah dengan orang-orang yang Anda
kagumi. Cara terbaik untuk membangun karakter adalah berada di sekitar
orang-orang yang Anda kagumi, yang ingin Anda tiru, dan yang bisa Anda peroleh
pelajaran darinya. Jangan mengelilingi diri dengan penjilat atau teman yang
nyaman. Berkawanlah dengan orang-orang yang berkarakter kuat, yang bisa menjadi
panutan.
3
Mengeluarkan diri dari zona nyaman. Membangun karakter berarti belajar cara
menangani situasi yang sulit atau tidak nyaman. Tawarkan diri untuk membantu
anak-anak berisiko setelah jam sekolah, atau habiskan waktu untuk melakukan
pekerjaan misi di gereja. Datanglah ke acara "black metal" di tempat
tinggal Anda dan lihatlah seperti apa. Temukan cara untuk meruntuhkan status
quo dan memahami orang lain pada tingkat yang rumit.
·
Mengunjungi tempat-tempat yang tidak
nyaman dan memikirkan cara untuk menciptakan kenyamanan di sana. Kunjungi
lokasi di sekitar kota yang belum pernah Anda datangi dan tanyakan arah pada
seseorang yang Anda jumpai di sana.
1.
4
Carilah pekerjaan yang tidak menyenangkan,
setidaknya sekali. Menyapu kotoran di bawah alat
penggiling daging restoran cepat saji? Bekerja keras di bawah panas matahari
mencampur mortar panas? Berurusan dengan pelanggan yang marah di toko sepatu?
Sungguh cara yang sangat tidak menyenangkan untuk menghabiskan Sabtu sore Anda,
tetapi melakukan pekerjaan yang sulit adalah cara yang bagus untuk membangun
karakter. Uang akan menjadi lebih berharga dan lebih berarti ketika Anda
melihat begitu banyak yang perlu diperjuangkan untuk memperolehnya.
·
Memiliki pekerjaan yang berat akan
membantu Anda belajar banyak tentang cara bisnis lain beroperasi, dan
perjuangan yang dihadapi beberapa orang. Bekerja di McDonalds adalah pekerjaan
yang sulit dan bermartabat dan seseorang yang berkarakter tinggi akan mengakuinya.
Jadilah orang yang berpikiran terbuka dan memahami orang dengan bekerja.
5
Berkomitmen untuk perbaikan diri. Membangun karakter adalah tahap penting dari
pembelajaran seumur hidup. Jika Anda ingin menjadi sumber inspirasi orang lain,
seseorang yang dihormati di komunitas Anda dan dianggap sebagai orang yang
berkarakter tinggi, lakukan upaya aktif untuk memperbaiki diri sendiri hari
demi hari.
·
Mengambil langkah kecil menuju
pembangunan karakter. Pilih satu hal yang ingin Anda kerjakan pada suatu waktu.
Mungkin Anda ingin menjadi pendengar yang lebih baik bagi pasangan, atau lebih
berkomitmen pada pekerjaan. Lakukan setiap hari sedikit demi sedikit dan
membangun keterampilan secara perlahan.
·
Hal yang wajar jika Anda sesekali
bercermin pada diri Anda di masa muda dan merasa malu atasnya. Potongan rambut
yang buruk, gejolak masa muda, dan ketidakdewasaan. Jangan merasa malu. Pahami
rasa malu sebagai tanda bahwa Anda sedang membangun karakter.
1
Belajar untuk berempati. Setelah kematian Lincoln, di antara
berkas-berkasnya, ditemukan surat yang ditujukan untuk seorang jenderal yang
tidak menjalankan perintahnya. Surat yang bernada keras itu mengatakan bahwa
Lincoln merasakan "kemarahan yang tidak terhingga" atas perilaku sang
jenderal. Ungkapan ini sangat keras, personal, dan tajam. [2] Yang
menariknya, surat itu tidak pernah dikirimkan, mungkin karena Lincoln– seorang
pemimpin besar–telah berempati terhadap jenderal tersebut, yang melihat lebih
banyak darah di Gettysburg dibandingkan yang pernah dibayangkan oleh Lincoln.
Dia berupaya untuk menerima tindakan sang jenderal.
·
Saat seorang kawan gagal menepati janji
pada rencana yang sudah Anda buat, atau jika atasan Anda lupa menyebutkan semua
kerja keras yang sudah dikerjakan pada saat rapat, seseorang yang berkarakter
tinggi terkadang akan membiarkannya. Belajarlah dari masa lalu dan lebih
berhati-hati dengan harapan Anda di lain kesempatan.
·
Seseorang yang berkarakter akan
memandang maslahat yang lebih besar. Menyingkirkan sang jenderal dan
menggantinya dengan yang baru tidak akan mendatangkan manfaat apa-apa kecuali
menjauhkannya dari Lincoln, menjadikan situasi bertambah buruk. Apa yang sudah
terjadi biarlah terjadi, dan masa lalu tinggal masa lalu. Upayakan untuk
memfokuskan diri pada masa depan.
2
Melampiaskan diri saat menyendiri. Hanya karena Lincoln tidak mengirim surat
tersebut, tidak berarti menuliskannya tidak memberikan arti apa-apa. Tidak ada
seorang pun, tidak peduli sekuat apa pun karakternya, terbuat dari es.
Terkadang Anda akan merasa marah, frustrasi, dan kecewa. Itu adalah bagian dari
kehidupan. Mengubur emosi tersebut dalam-dalam tidak akan bermanfaat untuk
pembangunan karakter. Oleh karena itu, terkadang pelampiasan diri dibutuhkan,
tetapi lakukan saat sendirian untuk mempertahankan karakter Anda di hadapan
publik. Cari kegiatan santai untuk memproses rasa frustrasi dan kemarahan,
sehingga Anda bisa melepaskannya.
·
Buatlah tulisan panjang yang berisikan
kemarahan yang Anda rasakan di dalam sebuah buku catatan, lalu robek dan bakar.
Dengarkan "Slayer" saat mengangkat beban di gym. Berlari. Temukan
cara yang melibatkan fisik serta sehat untuk menyalurkan rasa frustasi dalam
diri Anda lalu biarkan pergi.
·
Dalam seri televisi House of
Cards, Frank Underwood, politisi yang tabah dan licik, suka melampiaskan
kemarahan dengan bermain video game yang penuh kekerasan
setelah sepanjang hari bernegosiasi di House of Representatives.
Ini lebih dari sekedar karakter yang lucu: setiap orang membutuhkan cara untuk
menenangkan diri. Temukan cara Anda sendiri.
3
Membuka diri terhadap berbagai jenis orang. Seseorang yang berkarakter tinggi mampu
berkomunikasi secara terbuka dengan berbagai jenis orang. Jangan berpikiran
sempit. Pembentukan karakter bermula dari belajar banyak hal dari berbagai
jenis orang. Bercakap-cakaplah panjang lebar dengan seseorang di restoran BBQ
yang sering Anda kunjungi, dengan bartender, dengan sesama rekan kerja, teman,
dan keluarga. Dengarkan apa yang mereka katakan. Bersikaplah jujur terhadap
mereka. Hal ini akan membantu pembentukan karakter.
·
Jika Anda perlu melampiaskan diri, carilah
mitra yang saling menguntungkan satu sama lain untuk mencurahkan isi hati lalu
bertemu untuk bercakap-cakap terbuka satu sama lain. Kemudian bicarakan hal
lain dan mengutamakan momen-momen bahagia. Jangan hanya berkutat pada hal-hal
yang buruk.
·
satu sama lain. Kemudian bicarakan hal
lain dan mengutamakan momen-momen bahagia. Jangan hanya berkutat pada hal-hal
yang buruk.
4
Mengakui kekalahan dengan elegan. Sebagaimana yang dikatakan James Michener,
karakter berkaitan dengan upaya ketiga dan keempat, bukan yang pertama.
Bagaimana Anda menghadapi situasi sulit atau kekalahan? Belajarlah untuk
menghadapi kekalahan dengan elegan, maka Anda mulai membentuk karakter yang
kuat.
·
Berkompetisilah dalam hal-hal kecil
untuk melatih keterampilan ini. Sulit untuk belajar menerima kekalahan dengan
elegan jika melibatkan kompetisi besar yang mengubah hidup, seperti masuk ke
perguruan tinggi, bersaing untuk pekerjaan, atau saat-saat kompetitif yang
lebih serius. Bentuk sifat ini melalui permainan papan, olahraga, dan cara-cara
bersaing lain yang lebih sederhana, supaya Anda memiliki dasar esensial untuk
sesuatu yang lebih besar.
·
Menjadi pemenang yang baik. Ingat
rasanya saat menderita kekalahan dan hindari sikap merendahkan ataupun
mengkritik pihak yang kalah. Tetap rayakan kemenangan, walaupun dalam
kesendirian.
5
Menantang diri sendiri dengan sasaran yang sukar. Seseorang yang berkarakter harus memimpin dengan
contoh, mengambil tantangan yang tidak mudah dicapai. Baik di sekolah, tempat
kerja, atau di mana saja, tangani proyek-proyek sulit dan berkomitmen untuk melakukannya
dengan cara yang benar.
·
Di sekolah, jangan menantang diri untuk
memperoleh "nilai bagus," tetapi menantang diri untuk melakukan
pekerjaan terbaik yang mampu dilakukan. Mungkin A tidak cukup tinggi dari apa
yang mampu Anda capai.
·
Di tempat kerja, tawarkan diri untuk
tanggung jawab ekstra, minta jam ekstra di kantor, dan lakukan lebih dari yang
diharapkan setiap kali Anda melakukan pekerjaan. Apa pun yang Anda lakukan,
lakukan dengan cara yang benar.
·
Di rumah, saat waktu luang, berkomitmen
untuk memperbaiki diri. Malam hari yang biasanya dilewatkan tanpa tujuan,
seperti berpindah-pindah saluran Netflix, seharusnya bisa dilalui dengan
belajar gitar, menulis novel yang sejak lama ingin dilakukan, atau memperbaiki
alat pemanggang lama. Jalani hobi Anda dengan serius.
Metode 3 dari 3: Tumbuh dan Dewasa
Metode 3 dari 3: Tumbuh dan Dewasa
1
·
Coba membayangkan semua konsekuensi yang mungkin terjadi pada
situasi tertentu. Jika Anda berpikir akan berpindah-pindah di seluruh negeri
untuk mengejar karier di dunia akting, apa yang akan terjadi? Apa yang akan
terjadi jika Anda tidak pergi? Dapatkah Anda menghadapi konsekuensi dari
masing-masing pilihan? Apa makna "sukses" bagi diri Anda?
·
Seseorang yang berkarakter tinggi, saat menjumpai momen penentu,
akan membuat keputusan yang tepat. Jika Anda tergoda untuk mengkhianati rekan
kerja demi meraih kesuksesan, apakah itu merupakan pilihan yang tepat bagi Anda
jika yang diperoleh adalah gaji yang lebih besar? Apakah Anda bisa menjalani
hidup setelah melakukannya? Hanya Anda yang dapat menentukan pilihan.
Manfaatkan kegagalan
sebagai bahan bakar. FailCon adalah
konferensi Silicon Valley yang merayakan kegagalan sebagai bagian esensial dari
kesuksesan. Kegagalan hanyalah penahan kecepatan untuk meraih yang Anda
inginkan, menghilangkan satu kemungkinan dari banyak kemungkinan lain. Gagallah
di awal dan sering-seringlah gagal, hadapi kegagalan yang ada, dan belajar apa
yang dapat lakukan di lain kesempatan saat bangkit kembali, lalu siapkan diri
Anda untuk hasil yang lebih baik.
·
Hadapi kegagalan dengan cara para ilmuwan. Jika Anda memulai
sebuah perusahaan yang akhirnya bangkrut, atau jika band Anda baru saja bubar, atau jika Anda
kehilangan pekerjaan, sambutlah kegagalan tersebut. Anda bisa mencoret
kegagalan tadi dan menganggapnya sebagai jawaban yang salah dari daftar panjang
kemungkinan jawaban yang benar lainnya. Pekerjaan Anda sekarang menjadi lebih
ringan.
2
Berhenti meminta
persetujuan orang lain. Terkadang para
psikolog berbicara tentang kontrol locus dalam dan luar. Orang-orang dengan locus dalam memperoleh kepuasan dari dalam,
berusaha memuaskan diri sendiri dan tidak terlalu mengkhawatirkan apa yang
orang lain pikirkan. Sebaliknya, orang dengan locus luar, selalu berusaha menyenangkan
orang lain. Meskipun pengorbanan diri adakalanya tampak seperti sifat karakter
yang diinginkan, menyenangkan orang lain untuk menyenangkan diri sendiri
membuat orang lain duduk di kursi pengemudi. Jika ingin mengendalikan hidup dan
karakter yang sedang berkembang, belajarlah untuk mengkhawatirkan tindakan yang
benar menurut Anda, bukan yang atasan, pasangan, atau kekuatan lain dalam hidup
Anda katakan.
3
Mimpikan hal yang
besar. Mimpikan impian Anda
dan tentukan tujuan yang besar untuk diri sendiri. Apa yang akan menjadi versi
terbaik dari hidup Anda? Jangan terlalu banyak berpikir, segera bertindak. Jika
Anda ingin menjadi seorang musisi profesional, pindahlah ke kota besar, bentuklah
sebuah band, dan mulai
manggung. Jangan mereka-reka alasan. Jika ingin menjadi penulis, carilah
pekerjaan yang memberikan cukup waktu untuk berlatih dan tetapkan sasaran satu
kata sehari untuk novel Anda. Tulislah apa pun dan sebanyak mungkin. Tetapkan
sasaran untuk menjadi yang terbaik.
·
Seseorang yang berkarakter tinggi juga mensyukuri apa yang
dimilikinya. Bisa jadi tinggal di kampung halaman, menikahi pacar lama, dan
memiliki beberapa anak adalah kehidupan terbaik yang dapat Anda bayangkan.
Kejarlah hal itu. Ajaklah si dia untuk menikah dan berbahagialah.
4
Mencari tangga dan
mulai menaikinya. Putuskan apa yang
diinginkan dan temukan rute yang akan membawa Anda ke sana. Jika ingin menjadi
dokter, cari tahu sekolah kedokteran mana yang akan memberikan kesempatan
terbaik untuk memperoleh pekerjaan, lalu berkomitmen untuk lulus dari sekolah
kedokteran tersebut dan proses keresidenan. Mulailah bekerja keras dan belajar.
Dapatkan medali kelulusan.
5
Belajar untuk mengenali
dan merangkul momen penentu. Momen penentu mudah
dilihat dengan retrospeksi. Momen sewaktu keberanian diuji, atau karakter Anda
menghadapi tantangan. Seseorang yang berkarakter akan belajar untuk mengenali
dan mengantisipasi momen tersebut, untuk memikirkan yang mungkin Anda sesali
saat dilakukan, atau tidak dilakukan di masa depan, dan membuat pilihan yang
tepat. Tidak ada satu cara untuk melakukan hal ini, tetapi berkenaan dengan
seberapa jujur dan akrab Anda mengenali diri sendiri
·
Coba membayangkan semua konsekuensi yang mungkin terjadi pada
situasi tertentu. Jika Anda berpikir akan berpindah-pindah di seluruh negeri
untuk mengejar karier di dunia akting, apa yang akan terjadi? Apa yang akan
terjadi jika Anda tidak pergi? Dapatkah Anda menghadapi konsekuensi dari
masing-masing pilihan? Apa makna "sukses" bagi diri Anda?
·
Seseorang yang berkarakter tinggi, saat menjumpai momen penentu,
akan membuat keputusan yang tepat. Jika Anda tergoda untuk mengkhianati rekan
kerja demi meraih kesuksesan, apakah itu merupakan pilihan yang tepat bagi Anda
jika yang diperoleh adalah gaji yang lebih besar? Apakah Anda bisa menjalani
hidup setelah melakukannya? Hanya Anda yang dapat menentukan pilihan.